“I have always believed that fashion was not only to make women more beautiful, but also to reassure them, give them confidence.” — Yves Saint Laurent
Pakaian pertama kali dibuat dari kulit hewan beribu ribu tahun lau sebelum masehi. Berawal dari pakaian biasa lalu berevolusi menjadi suatu identitas social bagi para pemakainya. Biasanya kepala suku memakai hiasan kepala untuk menunjukkan kepemimpinannya diantara rakyat sukunya. For some other, they put diamonds, gold or jewelry on their clothes to shows their royalness. It’s still applied to people nowadays, high quality leather (snake leather, crocs leather, or any kind of leather you can imagine) for bag, a jewels and diamond shimmering in their body. And the goals it’s still to show their luxurious high style and status in society. So basically jaman dulu ama jaman sekarang gak ada bedanya, pakaian sangat berperan penting dalam menentukan kasta seseorang.
Well jaman sekarang pakaian gak jadi
sekedar penentu kasta seseorang aja, tapi juga merupakan sebuah trend. People
start to having (almost) similarity of style to each other. Mereka ingin
terlihat ‘kekinian’. Dan ketika ditanya “What’s
your signature look?” mereka bakal jawab “Mmm, gak ada sih cuman kasual gini aja sih” (yup gue bisa liat
‘kasualnya’ harga jaket ama sepatu lo bro). I actually really envy with those
kinda people, mereka punya banyak duit tapi yang mereka beli cuman merek aja,
dari bentuk ama model barang yang mereka beli sama kayak barang dengan harga
yang sama sekali gak bisa dibandingkan rendahnya harga barang tersebut
dipasaran.
Okay balik ke masalah pakaian juga
merupakan sebuah trend. Well yang jadi pertanyaan gue adalah kenapa mereka
gayanya hampir sama? Apakah mereka ikut bergabung suatu grup boyband ato
girlband? Apakah mereka dapat baju pembagian di acara acara kampanye? Ato
mereka hanya terjebak trend semata yang berubah dengan cepat? Yup, that’s
(slightly almost) correct. It’s simply because they want to fit in the “I’m-too-cool-for-you-you-and-everyone-and-also-yeah-I’m-original” community (lebih tepatnya geng kali
ya). Seperti yang bilang di awal tadi mereka adalah generasi kekinian.
Okay, let me tell you something readers,
buckle up. A good outfit built by a
great confident (That’s what differ a cool-hipster-geeky nerd with the
invisible-creepy-pervert-weird-nerd). This is true, this is what I always said
to my friend. No matter how much you spend your money on your outfit, you will
look ridiculous if you don’t have a good confident to complete the look (or
maybe look less silly if you have a bad personal taste). I will tell you my
experience to my friends. Jadi gue kan
ya sering diminta untuk bantuin pilih baju oleh temen-temen gue. Nah gue lah yang
memandu dan mengarahkan mereka dan meracuni otak mereka buat coba-coba tampilan
baru (well at least mereka jadi kepikiran lah ya).
Temen gue itu gak terlalu jago kalo
masalah berpakaian yang menarik ya. Pilihan mereka selalu nyaman dan aman. Ada
malah temen gue yang gak bisa gaya sama sekali, sampai sampai dia pernah ngaku
kalo yang beliin baju dia adalah emaknya (yahh well tau sendiri deh ya selera
ibu-ibu gimana). Well gue gak
menyimpulkan kalo dia (ato bahkan kalian yang ngerasa juga ya) gak punya ikatan
yang kuat sama nyokap kalian juga sih. Cuman ya orang tua selalu misconception ama selera anaknya. Dan
biasanya pakaiannya
berakhir di dalam lemari gak
dipake-pake ato kalopun pake cuman karna dipaksa aja.
Nah ada juga teori kedua dimana si
anak nerimo aja dan pake baju itu.
Mereka mikirnya well yang penting bajunya bisa dipake dan dia gak peduli (ato
terlalu patuh aja sih ama orang tuanya, tapi gue gak menyimpulkan juga anak
yang gak mau pake baju dibeliin orang tua anak yang durhaka, but you know what
I mean). Nah biasanya anak yang seperti ini yang gak punya selera ato bahkan
gak bisa sama sekali bergaya dengan baik dan benar (macam tata bahasa aja).
Mereka biasanya gak bisa pilih pakaian yang cocok dengan diri mereka sendiri.
Disinilah peran gue sebagai seorang
sahabat yang baik (yeah that and other among things happen between us). Nah
ketika gue mendandani mereka, the first things that I need to know are their
character and their uniqueness. Gue gak sekedar main make over ala program
dandan di tivi-tivi ya. Tapi gue membuka pola pikir mereka, build their
confident, memperlihatkan karakter mereka dan their uniqueness to the society.
Itulah alasannya kenapa gue mendandani mereka secara perlahan dan bertahap.
Ketika gue liat dress ato kemeja keren, gue gak bisa langsung nge-force mereka
buat beli atopun nyoba (although they will look good on those clothes). Tapi
yang pertama kali gue lakuin adalah dengan perlahan mempengaruhi pola pikir
mereka. Nah gue liatin deh fashion blogger dengan selera yang lumayan kasual
and reachable buat mereka and not too edgy.
Ketika gue milih baju pun awal
langkah yang gue lakuin adalah gue bakal nyari yang dia bakal nyaman makainya
tapi sedikit lebih berani dari pilihan dia biasanya (or maybe something in
between) dan tetap (mempertahankan dan) memperlihatkan karakter mereka. Nah
setelah mereka mulai nyaman barulah gue kasi saran buat mix and match bagusnya
gimana, lama kelamaan mereka bakal ngerti dan coba-coba gaya sendiri (sampai
nemu their own style). Yeah well tapi ini berakibat juga gue ditanyain atau diminta bantu milih baju,
sepatu, tas, (dan kadang gebetan buat dijadiin pacar, okay ini lain cerita lagi
sih ya). Pretty annoying tho’ but I kinda like it.
We as a human have an unique identity
to one another. Even the identical twins have uniqueness that differ them to
each other. Keunikan identitaslah yang perlahan berkembang dan meluas menjadi
ras, suku bangsa dan agama. Keunikanlah yang membuat kita ‘original’, for some
people they hide their uniqueness, because they kinda ashamed with their
uniqueness or afraid being judged by some people. Instead you hide it, you
should embrace it and show to the world. Show your uniqueness through your
style and stand out in the crowd.
First thing you need to do is discover
your yourself. You need to know yourself, your character, your uniqueness, and
your body. And be comfort and confident with all of that, be grateful with what
you have because you are beautiful just the way you are. Dont let anyone tear
you apart and make you insecure. The second step is exploring, it is our nature
habits to explore something new. Coba-coba gaya atau cari tau trend terbaru is
quiet fun, dare to do something new peps. Mixing the trend with your uniqueness
or your character is the third step. If you are quierky person and want to do
something edgy, you can add a little touch-update-trend
in your outfit, just a little touch-update-trend won’t harm your
look. And always remember, less is more. If you afraid to mixing or clueless in
choosing color and dont want to be ‘stand-out-in-the-crowd’. My advice is wear
a tone down color with a simple silhoutte or simple shape, and then add a
little unexpected things on your
outfit and you ready to go.
Style is meant to show your
personality mixed with your personal taste, a little ‘what’s-trend-now’ in here
or there and don’t forget to show your uniqueness. That’s a recipe to make your
signature look. Because your outfit shows your character (no,
‘don’t-judge-by-its-cover’ do not apply
in fashion world or reality).
Comments
Post a Comment